BIL Terbangkan Jemaah Calon Haji Langsung ke Jeddah

LOMBOK Bandara Internasional Lombok (BIL) hari ini (21/9) pukul 11.15 WITA resmi menerbangkan jemaah calon haji kloter pertama dari Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Artinya, inilah untuk pertama kalinya jemaah calon haji asal NTB, dapat terbang langsung dari Lombok setelah selama 10 tahun terakhir mereka harus berangkat dari embarkasi Juanda, Surabaya. Acara pelepasan jemaah calon haji kloter pertama yang berjumlah 325 orang ini dihadiri juga oleh Gubernur NTB TGH Zainul Majdi beserta staf.

Jemaah haji asal NTB tahun ini mencapai 4.563 orang, dan terbagi dalam 15 kloter, yang akan berangkat mulai 21 September hingga 17 Oktober 2012 mendatang. Waktu tempuh penerbangan dari BIL  ke Jeddah diperkirakan 11 jam. Para jemaah akan diangkut dengan pesawat Airbus A-330 200 Garuda Indonesia.

Penetapan BIL sebagai embarkasi dan debarkasi haji NTB ditetapkan melalui SK Menteri Agama RI Nomor 71 Tahun 2012 tanggal 29 Mei 2012. Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB Lalu Suhaimi Ismy, dengan embarkasi/debarkasi sendiri ini, maka calon jemaah haji dari NTB bisa menghemat biaya transportasi sekitar Rp11 miliar. “Penghematan biaya transportasi 4.563 calon jemaah haji dari NTB diperkirakan hingga mencapai Rp11 miliar,” kata Suhaimi.

Sedangkan pemulangan jemaah haji nantinya akan dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama dimulai dari 20 September hingga 4 Oktober 2012, dan gelombang kedua dimulai 6 hingga 15 Oktober 2012, menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 767.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan perhatian yang diberikan sehingga penerbangan perdana calon jemaah ahji langsung dari BIL menuju Jeddah dapat terlaksana. Dengan dibukanya penerbangan langsung BIL – Jeddah ini maka harapan masyarakat NTB untuk memiliki bandara embarkasi haji telah terpenuhi. [Arif Haryanto]

Angkasa Pura I Raih Juara III Annual Report Award 2011

JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih Juara III pada penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2011. Acara malam penganugerahan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Bapepam-LK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia ini diadakan di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta (18/9).

Angkasa Pura I berhasil meraih nilai total 75,36% dan menempati peringkat ke-3 dari 30 perserta dalam kategori Non-Keuangan Non-Listed. Secara umum, Angkasa Pura I berada di peringkat ke-41 dari 199 peserta. Dibandingkan dengan capaian tahun lalu, prestasi yang diraih Angkasa Pura I kali ini lebih baik. Tahun 2010, Angkasa Pura I berada di peringkat ke-4 dari 30 peserta di Kategori Non-Keuangan Non-Listed dan peringkat ke-59 dari 191 peserta secara umum.

Tahun ini, tema acara yang dihadiri Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini mengangkat tema “Transparasi Informasi Sebagai Upaya Penerapan Pengelolaan Perusahaan Yang Bersih dan Berintegrasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Dalam Perekonomian Regional.” Sedangkan Angkasa Pura I dalam Annual Report-nya mengambil tema “Accelerating The Capacity Expansion”.

ARA bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG), baik BUMN/BUMD maupun perusahaan swasta yang berstatus listed (tercatat) atau non-listed (tidak tercatat) di Bursa Efek. Dalam ARA 2011 ini terdapat 10 kategori yang diberikan sebagai apresiasi kepada para perusahaan. [Arif Haryanto]

Angkasa Pura I Gelar Pelatihan Manajerial Tingkat Utama Angkatan I

JAKARTA – Untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan manajerial para pejabat satu tingkat di bawah direksi yang meliputi para General Manager, Deputi Direktur, Direktur Anak Perusahaan, dan Sekretaris Perusahaan, PT Angkasa Pura I (Persero) mengadakan Pelatihan Manajerial Tingkat Utama Angkatan I Tahun 2012. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Centre of Excellent Angkasa Pura Airports, Jakarta, 5-13 September 2012.

Dalam pelatihan ini Angkasa Pura Airports menggandeng para pengajar dari Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS), untuk memberikan materi mengenai Wawasan Nusantara, Bela Negara, dan Ketahanan Nasional.

Para peserta juga mendapatkan materi terkait Business Think, Leadership Greatness, serta kegiatan outbound (The Amazing Race). Melalui Business Think, peserta diberikan materi seputar cara pengambilan keputusan dan tindakan, menetapkan prioritas, mempertimbangkan secara eksplisit, analisa perhitungan, serta analisis cost benefit dalam rangka mencapai kinerja yang optimal. Melengkapi pelatihan, diadakan kegiatan outbound yang dimaksudkan untuk membentuk team building yang berkaitan dengan sikap mental yang erat hubungannya dengan persoalan disiplin, team, kreativitas, integritas, kejujuran, spiritual serta emosi. Dan Melalui pelatihan ini, diharapkan akan lahir para pemimpin yang dapat menjadi teladan dalam berbagai hal, serta terbangunnya hubungan antar tim lewat dengan komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan serta sesama rekan kerja. [Arif Haryanto]

Angkasa Pura I Gandeng Apindo untuk Salurkan Dana ke UKM dan Didik Mitra Binaan

JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk menyalurkan dana program kemitraan dan pendidikan bagi mitra binaan Angkasa Pura Airports yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo dan Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi di Gedung Grha Angkasa Pura I, Jakarta, Selasa (11/9).

“Dana bantuan yang akan diberikan kepada UKM ini berupa pinjaman lunak dengan bunga sebesar 6 persen per tahun. Dana tersebut akan terus diputar untuk meningkatkan kemampuan usaha UKM. Sampai saat ini dana out going (sudah diberikan) sebesar Rp 223 miliar. Tahun ini akan dikeluarkan lagi sebesar Rp 6 miliar untuk program kemitraan ini,” ujar Tommy.

Dana sebesar itu, lanjut Tommy, merupakan 1 persen dari keuntungan Angkasa Pura Airports di tahun lalu yang besarnya mencapai Rp 600 miliar. Selain dana kemitraan, Angkasa Pura Airports juga mengalokasikan dana untuk program bina lingkungan, yaitu sebesar 3 persen dari keuntungan tahun lalu, atau sekitar Rp 18 miliar.

Sementara Sofjan Wanandi mengatakan, pihaknya akan mengarahkan bantuan tersebut ke UKM-UKM yang berada di wilayah Indonesia bagian timur. Menurutnya, selain sesuai dengan keberadaan bandara-bandara yang di bawah manajemen Angkasa Pura Airports, UKM di kawasan Indonesia timur juga sangat banyak dan butuh bantuan. “Padahal mereka memiliki potensi yang besar untuk meningkat dan naik kelas menjadi usaha yang lebih besar,” kata Sofjan.

“Semoga program kemitraan dan bina lingkungan Angkasa Pura Airports ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Kerjasama ini akan saling menguatkan karena Apindo yang paling mengerti pengusaha,” imbuh Tommy. [Arif Haryanto]

BIL Kembali Salurkan Dana Bina Lingkungan

PRAYA – Selama setahun sejak beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL), dampak positifnya sudah dirasakan masyarakat Lombok Tengah. PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola BIL terus berupaya memperhatikan warga masyarakat di tiga desa di sekitar bandara.

Sebagai bentuk komitmen, BUMN ini kembali memberikan bantuan bina lingkungan dengan menggulirkan anggaran sebesar Rp 350 juta. Dana tersebut disalurkan untuk masyarakat di tiga desa, yakni Desa Ketare, Desa Penujak, dan Desa Tanak Awu.

“Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dan semangat Angkasa Pura Airports dalam turut ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, masyarakat bisa merasakan langsung dampak keberadaan bandara ini. Kami ingin masyarakat dapat merasakan langsung keberadaan BIL ini,” kata Pujiono, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) BIL.

Bantuan bina lingkungan yang diberikan berupa dana pendidikan, perangkat komputer untuk sekolah, bantuan ke masjid, serta bantuan prasarana kesehatan. Bantuan ini bukan dimaksudkan sebagai bentuk memanjakan masyarakat di tiga desa tersebut, melainkan sebagai dukungan Angkasa Pura Airports untuk ikut memandirikan masyarakat.

Menurut Pujiono, kegiatan serupa akan terus dilakukan. Salah satunya adalah kegiatan pemberian bantuan permodalan untuk masyarakat. Program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini adalah bantuan mobil puskesmas keliling. Mobil yang sudah dimodifikasi ini nantinya akan menyambangi masyarakat dan akan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, utamanya untuk melayani ibu hamil. [Arif Haryanto]